Aspek Pemasaran PT. Tiki Jalur
Nugraha Ekakurir (JNE)
PT.
Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) yang bergerak di jasa pengiriman barang
mengenalkan layanan baru, yaitu Pesona (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara) untuk
meningkatkan lalu lintas pengiriman barang. kali ini, saya akan mencoba
membahas mengenai strategi pemasaran yang diambil JNE dengan dikeluarkannya
Pesona.
COMPETITION
STRATEGY
Dengan
asumsi JNE adalah market leader di Indonesia maka dengan diluncurkannya layanan
pesona, maka JNE dalam menghadapi kompetisi menggunakan strategi agresif yaitu
meningkatkan pasar (Expanding Total Market), dimana JNE memperluas
target customer yang dapat dilayani dan menambah layanan dengan
diperkenalkannya layanan Pesona. Dengan produk PESONA ini JNE menarik konsumen
yang baru (new customer) sekaligus juga meningkatkan pemakaian (more
usage).
- New Consumer
PESONA
membidik pasar konsumen. Layanan ini membuat konsumen personal yang sebelumnya
jarang menggunakan jasa JNE dan belum pernah atau sebelumnya tidak menggunakan
jasa menggunakan jasa JNE dapat tertarik menggunakan jasa JNE dengan adanya
layanan pengiriman makanan khas daerah ini.
- More Usage
Dengan
PESONA, JNE juga melakukan cross selling, menawarkan layanan ini pada para
pelanggan JNE yang ada, sehingga mereka meningkatkan penggunaan jasa JNE
otomatis meningkatkan pembelian.
Selain
itu, JNE juga melakukan starategi pertahanan berupa Preemptive Defense
dimana JNE mengeluarkan variasi layanan baru sebelum pesaingnya mengeluarkan
jenis layanan baru atau dengan kata lain JNE menyerang pesaing sebelum pesaing
menyerang. Hal ini dicapai oleh JNE dengan mengidentifikasikan cara yang baru
dan berbeda untuk menggunakan merk-nya.
Product
Strategy
JNE
mengembangkan produknya di tingkatan tambahan (augmented product) dalam
strategi pemasarannya. Adapun penjelasan mengenai tingkatan dari layanan JNE
sebagai berikut:
Product
Level:
- Core benefit: jasa pengiriman.
- Basic Product: jasa pengiriman barang dengan berat di atas 500 gram
- Expected Product: diterimanya barang di tujuan
- Augmented product: melayani pesanan dan pengiriman makanan khas daerah ke tujuan
- Potential: jasa pengambilan barang dari asal dan mengirimkan barang tanpa ada batasan berat dan jenis makanan sampai ke tujuan.
TIKI
JNE memberikan nilai tambah (added value) dibandingkan pesaingnya dengan
membuat layanan yang diharapkan dan memberi kemudahan bagi konsumen, yaitu
konsumen dapat menikmati makanan daerah yang disukainya.
STRATEGI
DIFERENSIASI
Meskipun
JNE adalah perusahaan jasa, namun jika dilihat dari product differentiation,
JNE menggunakan product differentiation berikut:
- Form: Pesona memberikan layanan pembelian ‘oleh-oleh’ yang berasal dari lokasi yang jauh dan ‘oleh-oleh’ itu sendiri memiliki nilai sentimental. Nilai sentimentil ini dapat terbentuk karena ‘oleh-oleh’ berasal dari berbagai daerah dan merupakan ciri khas dari daerah tertentu sehingga sulit untuk diperoleh di daerah lain.
- Customization: Pesona menerima pesanan di luar katalog, semua jenis kuliner di pelosok desa dilayani.
- Performance quality: Kehandalan JNE juga telah dibuktikan dengan diraihnya berbagai bentuk penghargaan serta sertifikasi ISO 9001:2000 atas jasa layanan yang telah diberikan.
Selain
dilihat dari Product Differentiation, JNE juga menggunakan Service
Differentiation, dimana JNE memberikan value added service dengan
mengeluarkan JNE. Value added artinya nilai tambah, karena differensiasi
ini merupakan tambahan dari layanan yang telah ada, tidak menggantikan. Berikut
Service Differentiation yang digunakan JNE:
- Ordering Ease menunjukkan seberapa mudah konsumen melakukan pemesanan dari suatu organisasi. Pesona memberi kemudahan dalam memesan dibanding pelanggan datang langsung ke toko karena lokasi-lokasi toko yang jauh di luar kota. Bentuk kemudahan yang ditawarkan Pesona terdiri dari berbagai pilihan, yaitu: telepon ke 021-5665262 ext 217 atau e-mail ke pesona@jne.co.id, bisa juga berteman dengan Pesonajne di situs jaringan sosial media Facebook.
- Delivery mengukur seberapa baik produk atau layanan dibawa ke konsumen. Pesona menyediakan tiga layanan pengiriman pesanan yang berbeda dari sisi lokasi pengiriman tetapi juga waktu/kecepatan pengiriman, yaitu: Super Speed yang memungkinkan barang sampai di tempat tujuan di hari yang sama dengan hari pemesanan; YES (Yakin Esok Sampai): dimana pesanan akan sampai di tempat tujuan sehari setelah tanggal pemesanan; Reguler: barangnya baru dikirim sehari setelah tanggal pemesanan. Bahkan JNE merekomendasikan layanan pengiriman yang sebaiknya dipilih pelanggan sesuai makanan yang dipesan.
PRODUCT
SYSTEMS AND MIXED
Jika
dilihat dari sistem dan variasi produk, JNE melakukan pendalaman jenis produk
dengan memperkenalkan Pesona. Pendalaman disini menunjukkan pengembangan JNE
yang masih di area jasa pengiriman barang hanya barang yang dikirim dibelikan
juga oleh JNE.
SEGMENTASI,
TARGETING, DAN POSITIONING (STP)
Apabila
dikaitkan dengan product life-cycle maka PESONA dari JNE adalah sebuah
produk yang berada pada Introduction stage (perkenalan), oleh karena itu
perlu melakukan segmentasi, targeting, dan positioning pasar sehingga
dapat memberikan layanan terbaik dengan hasil yang sesuai dengan tujuan,
walaupun semua jenis segment dapat menjadi pengguna layanan Pesona JNE.
Analisis
STP-nya adalah sebagai berikut:
a.
Segmenting
Sebagai
produk yang ada pada introduction stage, fokus utama PESONA haruslah
pada para pembeli dengan kesiapan membeli yang tinggi, oleh karena itu,
segmenting dari PESONA dapat menggunakan Behavioral Segmentation dan
lebih berfokus kepada segmentasi user status, usage rate, buyer-readiness
stage, dan loyalty status.
b.
Targeting
Produk
yang ada pada Introduction stage akan melakukan targeting pada segmen
yang cukup luas, PESONA dalam hal ini merupakan pioneer dalam jasa pengiriman
oleh-oleh, oleh karena itu PESONA dapat melakukan product specialization,
yaitu melayani beberapa segmen hanya dengan menggunakan 1 produk pesona dengan
cara melakukan diferensiasi pada biaya pengiriman.
c.
Positioning
Karena
PESONA merupakan pioneer pada jasa pengiriman oleh-oleh, maka
positioning yang diberikan harus sangat menonjolkan sisi Point-of-difference
yang dimiliki PESONA, yaitu sebagai layanan pengiriman oleh-oleh pertama yang
mudah, menjangkau seluruh nusantara, dan tanpa biaya tambahan.
Di
bawah ini penulis mencoba melakukan STP pemasaran untuk layanan Pesona:
SEGMENTING
|
TARGETING
|
POSITIONING
|
Geografi:
-
Domestik
-
Internasional
|
Geografi:
-
Domestik
|
melayani pengiriman makanan khas
daerah yang mudah, menjangkau seluruh nusantara, tanpa biaya tambahan, dan
terjaga keaslian rasa dan kualitasnya
|
Umur :
-
Anak-anak
-
Dewasa
-
Lanjut usia
|
Umur :
-
Dewasa
-
Lanjut usia
|
|
Social Class:
-
Kelas menengah atas
-
Kelas Menengah
- Kelas
Menengah Bawah
|
Social Class :
-
Masyarakat Kelas menengah ke atas
-
Masyarakat Kelas Menengah
|
|
Perilaku Konsumen :
-
Penikmat makanan khas daerah
-
Bukan penikmat makanan khas daerah
|
Perilaku Konsumen :
-
Penikmat makanan khas daerah
|
Market
Segment
Dari
segi segmentasi pasar, kita dapat melakukan analisa dari berbagai sudut pandang
yaitu dari JNE atau dari Pesona itu sendiri.
- Pesona
Pesona
memilih target pasar “Product Specialization” dimana layanan
pengiriman barang untuk semua tingkatan pasar dengan jenis pesanan berupa
makanan daerah. Bahkan Pesona menerima pesanan di luar katalog termasuk semua
jenis kuliner di pelosok desa.
- JNE
Dilihat
dari sudut pandang PT. Tiki JNE maka market segment yang digunakan adalah “Full
Market Coverege”. Karena JNE selain menyediakan jasa pengiriman barang di
atas 500 gram, saat ini juga mengeluarkan layanan baru yaitu Pesona. Dimana
Pesona ini menyediakan jasa pembelian dan pengiriman makanan khas (oleh-oleh)
daerah di Indonesia. Semua layanan yang disediakan JNE tidak dikelompokkan
untuk jenis pasar tertentu, dimana masyarakat dari level ekonomi bawah sampai
dengan atas dapat menggunakan jasa ini dan menjadi target pasar JNE.
Brand
Element
PT.
TIKI JNE memilih nama yang mudah diingat (Memorable) dengan singkatannya
Pesona dan penuh arti (Meaningful) karena singkatan Pesona adalah
Pesanan Oleh-Oleh Nusantara. JNE juga menggunakan nama brand individual
untuk jenis layanan barunya yaitu Pesona.
PRICING
Penulis
menjalankan tahapan dalam melakukan “Setting the Price” sebagai berikut:
Step
1: Selecting the Pricing Objective
Objective Pesona adalah “Maximum Market Skimming”, karena JNE
melakukan terobosan yang inovatif dengan memperkenalkan layanan yang belum
pernah ada di perusahaan kurir lain. Dengan adanya layanan Pesona ini,
pengiriman barang oleh JNE diharapkan meningkat.
Step
2: Determining Demand
Customer JNE termasuk price sensitive. Meskipun Pesona
merupakan layanan inovatif di industri jasa kurir, akan tetapi pesaing di jasa
ini banyak, sehingga Pesona JNE menetapkan harga pengiriman yang sama dengan
harga pengiriman barang sesuai dengan berat pesanan ditambah dengan harga
pesanan (tanpa ada tambahan biaya untuk oleh-oleh yang dipesan).
Step
3: Estimating Costs
Biaya
yang dikeluarkan adalah biaya untuk membeli pesanan makanan khas tersebut di
daerah asalnya dan biaya operasional pengiriman barang. Karena JNE mempunyai
harga pengiriman barang sesuai berat barang, maka harga Pesona hanya mengikuti
harga pengiriman JNE ditambah dengan biaya untuk membeli pesanan tersebut.
Step
4: Analyze Competitor’s price Mix
Meskipun
layanan Pesona adalah layanan inovatif dan baru, namun JNE perlu menetapkan
harga yang kompetitif guna mempertahankan layanan ini dan mencapai tujuan
diperkenalkannya Pesona yaitu untuk meningkatkan lalu lintas pengiriman barang
dalam JNE.
Step
5: Selecting a Pricing Method
Pada
dasarnya semua metode pricing dapat digunakan, namun yang paling sesuai adalah:
- Perceived-Value Pricing
Perceived
value terdiri dari beberapa elemen penting seperti citra pelanggan terhadap
performa produk, ketersediaan jaringan, customer support, garansi kualitas dll.
Seperti yang telah diketahui, JNE sudah memiliki nama besar dalam industri jasa
pengiriman paket dengan kualitas pelayanan yang prima dan jaminan pengiriman,
ketersediaan jaringan yang luas, dan memiliki customer support yang
sudah terintegrasi dengan IT, oleh karena itu, metode perceived-value
pricing sangat sesuai untuk dilakukan oleh JNE, sehingga harga yang lebih
tinggi dapat diterapkan. Akan tetapi, value-value yang dimiliki JNE
perlu ditunjukkan bahkan ditonjolkan kepada konsumen untuk mencapai tujuan
dalam mengingkatkan pengiriman barang.
- Value Pricing.
Value
pricing dilakukan oleh sebuah perusahaan
dengan menerapkan harga rendah untuk barang/jasa dengan kualitas yang tinggi,
namun tidak semata-mata harga yang rendah, harga yang rendah ini dicapai
melalui effisiensi operasional tanpa mengorbankan kualitas. Hal ini tampak
jelas dari PESONA yang tidak menaikkan harga makanan yang dibeli pelanggan
melainkan hanya mengenakan biaya kirim saja, hal ini dimungkinkan oleh
operasional JNE yang sudah effisien. Secara ekstrim bahkan dapat dikatakan
pelayanan PESONA dalam membeli oleh-oleh ini malah cenderung GRATIS, oleh
karena itu value pricing sangat sesuai dengan metode pricing yang
diterapkan oleh JNE.
Step
6: Selecting the Final Price
Dalam
menetapkan harga untuk Pesona, Tiki JNE mempertimbangkan ‘Company Pricing
Policies‘ dimana harga untuk pengiriman pesanan disesuaikan dengan berat
dan jarak pengiriman pesanan tersebut. Sehingga untuk layanan Pesona harganya
tinggal menyesuaikan harga pengiriman barang JNE ditambah dengan harga pesanan
itu sendiri.
Promotional
Pricing Tactics
Pesona
juga menerapkan taktik promosi harga dalam bentuk pemberian jaminan jika
terdapat keterlambatan atau tidak sampainya pesanan ke tujuan, dengan
kembalinya uang ke konsumen.
Sumber:
https://kasusmanajemen.wordpress.com/2010/06/14/strategi-pemasaran-pesona-jne/